Text
Di Hati Riri
Riri pulang sekolah dengan perasaan sedih karena nilai ulangannya jelek. Ia tahu Mama akan membandingkannya lagi dengan anak-anak lain, seperti Nadia atau Mbak Sari. Riri merasa tidak pernah cukup di mata Mama dan lelah selalu diminta “menjadi seperti orang lain”.
Riri sempat ingin kabur dari rumah dan pergi ke tempat rahasia bersama sahabatnya, Nadia. Di sana ia mengetahui bahwa Nadia juga sering dibandingkan oleh ibunya dan merasa sedih — artinya bukan hanya dirinya yang merasakan hal itu. Dari percakapan itu, Riri menyadari bahwa ia tidak ingin menjadi “manusia tambal sulam”, yaitu anak yang selalu disuruh berubah mengikuti orang lain.
Setelah menenangkan diri, Riri pulang. Ia takut dimarahi, tetapi kemudian Mama datang membawakannya pisang goreng — makanan kesukaannya — dan memegang tangannya dengan lembut. Riri mulai merasakan bahwa mungkin ini bisa menjadi awal hubungan yang lebih baik antara dirinya dan Mama.
Tidak tersedia versi lain